Daftar Isi

Senin, 25 November 2013

9 Jurus Langit BIAR REZEKI BERTAMBAH





















1.  Bersedekahlah  secara Kontinyu sesuai janji Allah dalam Hadits “Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (Muttafaq ‘Alaih).

2. Silahturahim , Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim).

3.       Selaraskan Do`a Ibunda , 

4.       Ber-SYUKUR dan Ber-SABAR

5.       Qiyamul Lail (80% kekuatan seorang MUSLIM adalah di wkatu malam hari) dan (20% adalah kekuatan manusia di siang hari).

6.       PerBANYAKLAH Beristigfar (Memohon Ampun) Rasullullah saja yang di jamin surga masih memohon AMPUN sebnayak 100kali setiap harinya.

7.       Wajibkan SHOLAT DHUHA minimal 4 Rakaat dan Maksimal 12 Rakaat dan BerDo`a Lah secara mendetail apa PROPOSAL anda yang anda Inginkan.

8.       Postif THINKING ( Berprasangkah Baik)Ingin Menambah REZEKI bagi yang Bujang MENIKAHLAH. Bagi yg sudah Menikah bukan Menikah lagi Melainkan PER-BANYAKLAH KETURUNAN.

Minggu, 24 November 2013

9 Langkah BUMI Bisnis Property tanpa MODAL






















1.         Deal Harga
-          Jangan Bingung dengan Batu Sandungan
-          Jangan Tawar saat pertemuan pertama jangan lupa me-Muji rumahnya
-          Dapatkan 5 Data Dasar.
1.         Luas Tanah
2.        Luas Bangunan
3.        Lebar Jalan
4.        Usia Bangunan
5.        Jenis sertifikat

2.        Jika pemilik Minta DP
-          Ingat DP itu hanya untuk yang ingin membeli Rumah cicilan atau KPR

3.        Jika pemilik minta Tanda Jadi  ,Biasanya kisaran 5-10 Jutaan ya? Klu ada Uang Keluarkan jika tidak ada bagaimana? Kita ber –Ahli ke langkah 4.

4.        Tawarkan pemanis
-          Pajak penjualanya biar kami yang tanggung
-          Tambahkan harga turunkan syarat
-          Kasih Pemanis HADIAH atau BONUS

5.        Jika Pemanisnya di TOLAK
-          Berikan Deadline (jika bapak/ibu menolak apa yang kami tawarkan kami beri waktu hingga sore hari ini ya pak/bu? Seola –ola yang bingung itu pemiliknya bukan kita.
-          Buka Wacana peluang beli yang lain,segerah hubungi team support dan telpon di depan pemiliknya seola-ola kita memiliki tanah/property di tempat lain,Agar sih pemilik getar getir kita sudah naikan harga kok gak Mau??? Ingat Tapi kita adalah pembeli yang JUJUR dan Bener2 Menjalan Bisnis ini atas Dasar Win-win.

6.        Jika PEMANISNYA di terima
-          Segerah buatkan perjanjian Agar tidak lupa, Baik itu tulisan coret-coretan di atas kertas yang di bubuhi MATERAI atau kita memilik teman NOTARIS ajak ke Rumahnya .lengkap dengan tenggang waktunya semakin lama lebih baik. Agar kita bisa melakukan langkah ke-7
-          Segerah buatka SKM (Surat Kuasa Menjual).

7.       Tawarkan  (Jika anda memang tidak memiliki UANG yang Cukup segerah lakukan)
- Iklankan (kemedia sosial dan sejenisnya)
- Buat Prospektus
- Buat KONSPE AIDA (Atencion,Interest,Desire dan Action.

8.        Apabila terjadi dengan Langkah ke-7  (Minta Tanda Jadi) Ajukan paradigma ke calon pembeli           “Daripada Bapak/ibu Menyimpan uang ke DEPOSITO mending di jadikan Barang (property ,Tanah,Bangunan dan sejenisnya) Karna Uang itu semakin lama akan berkurang NILAI-nya .

9.        NOTARIS   (ikat dengan Perjanjian)
Semoga Tips Ini bermanfaat ya??? 

Sabtu, 16 November 2013

6 (Enam) TIPS Membeli TANAH KAVLING















Anda berniat membeli tanah kavling untuk tujuan investasi atau dipakai sendiri? Sebelum Anda membelinya, sebaiknya Anda harus mempertimbangkan beberapa hal.
Tanah kavling merupakan beberapa bidang tanah dalam satu kawasan yang sengaja dilakukan pemecahan sertifikatnya, baik oleh perorangan maupun badan usaha yang sah. Berasal dari sertifikat induk hasil penggabungan maupun satu sertifikat induk biasa.
Sebenarnya tak ada perbedaan membeli tanah kavling dalam satu kawasan dengan membeli tanah kavling biasa bidang per-bidang milik penduduk pada umumnya. Persyaratan dan ketentuan jual belinya sama.
Asal melibatkan subyek hukum (penjual dan pembeli) yang sah, objek tanahnya pun sah untuk diperjualbelikan, dan menggunakan mekanisme jual beli yang sesuai dengan ketentuan perundangan, maka transaksi jual beli tanah tersebut dianggap sah.
Berikut yang harus diperhatikan sebelum anda membeli tanah kavling, dikutip dari detik.com:
1. Cek Sertifikat Tanah
Apakah sertifikat tanah masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atau Sertifikat Hak Milik (SHM). Jika masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB), tanyakan pada pihak developer atau penjual, siapa yang akan menanggung biaya peningkatan hak menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM).
2. Periksa batas tanah kavling
Bisa saja batas tanah yang dijelaskan pihak penjual ternyata berbeda dengan yang tertulis di sertifikat. Sebagai pembeli, kita harus melihat langsung gambar batas tanah yang ada di sertifikat. Akan jadi masalah jika ternyata batas tanah yang tertulis di sertifikat berbeda dengan yang dijelaskan penjual.
3. Cari tahu asal usul tanah
Jangan beli tanah kavling bekas kuburan, bekas tempat sampah, rumah ibadah karena secara fengsui tak baik, namun yang baik adalah bekas kebun, sawah. Kalau area tersebut sudah diratakan Anda bisa mencari informasi di Kelurahan atau Kecamatan
4. Akses jalan
Periksalah akses jalan, karena akses jalan selalu menjadi kebutuhan di manapun tanah kavling akan dibeli. Pilih akses jalan yang dapat melintas dua mobil kiri kanan.
5. Perkembangan Lingkungan
Anda harus pintar melihat perkembangan lingkungan sekitar terutama kiri kanan yang akan menjadi tetangga nantinya. Ada kavling cepat laku tapi tidak dibangun oleh pemiliknya. Jangan sampai Anda membangun rumah tapi kiri kanan kosong dalam waktu lama, apalagi jaraknya sangat jauh, rumah anda terlihat terpencil sendirian.
6. Antisipasi bahaya sekitar
Hindari membeli tanah kavling dekat jalur listrik tengangan tingi, jalur pipa gas, jalur rel kereta, area bandara dan tepi sungai. Antisipasi juga tergusur oleh pembangunan fasilitas umum.
Perbedaan membeli tanah kavling yaitu dalam satu kawasan penjualnya telah merancang siteplan kawasannya secara rapi dan tertata. Membangun jalan lingkungan, menyediakan arae bakal fasum dan fasos, dan mengurus perizinannya menyerupai developer perumahan. Dengan demikian pembeli tanah kavling dimudahkan bila suatu saat membangun rumah di atas tanah tersebut. (bn)

EMPAT Hambatan Memulai BISNIS















Banyak pegawai yang ingin keluar dari pekerjaan dan merintis bisnisnya sendiri. Seringkali keuntungan yang ditawarkan sebuah bisnis bisa sangat menggiurkan dan menggoda para peminatnya. Sayangnya, berbisnis belum tentu menjamin kecukupan hidup Anda secara finansial.
Seperti dilansir Liputan6.com, dibandingkan bekerja, berbisnis dapat lebih berisiko daripada bekerja pada orang lain.
Memang bekerja di bawah pantauan atasan seringkali mengundang rasa tidak nyaman. Terlebih lagi rutinitas yang monoton mengundang kejenuhan tersendiri.
Namun sebelum Anda memulai bisnis, pastikan Anda memiliki rencana matang dan menutup berbagai celah menuju kerugian. Berikut empat hambatan yang membuat Anda takut memulai bisnis sendiri:
1. Pendapatannya tidak tetap
Dalam berbisnis, pendapatan Anda setiap bulan tidak tetap. Kadang memperoleh keuntungan besar, tapi bulan berikutnya laba yang Anda peroleh jauh lebih kecil. Guna mengamankan keuangan, Anda dapat merencanakan bisnis sampingan sambil tetap bekerja di kantor. Kerugian dari usaha sampingan tak berpengaruh besar. Jangan jadikan bisnis sebagai mata pencaharian utama. Baiknya Anda memiliki pengetauan dan gagasan yang matang sebelum memulai sebuah bisnis.
2. Modal
Setiap bisnis memerlukan investasi. Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha dan strategi mempertahankannya sangat bergantung pada rencana bisnis. Maka jika rencananya gagal, bisnis Anda tak akan berjalan dengan baik. Anda harus siap menghadapi kerugian besar saat modal yang Anda gelontorkan tak kembali.
3. Tak ada jaminan keuangan
Saat menjadi pegawai, Anda memiliki jaminan keuangan setiap bulan. Jika tak bertindak macam-macam, pekerjaan tersebut dapat terus berada dalam genggaman. Sebaliknya dalam berbisnis, Anda menghabiskan banyak uang di awal tanpa ada kepastian modalnya akan kembali. Ingat, dalam bisnis hanya ada dua pilihan, untung atau rugi.
4. Pasar
Bisnis sangat bergantung pada pasar. Anda harus pandai membaca situasi ekonomi guna menentukan strategi bisnis yang harus dilakukan. Kerugian masih bisa diprediksi tapi tetap tak ada jaminan Anda akan memperoleh untung dari usaha yang dijalankan. Kondisi pasar yang fluktuatif akan berdampak besar pada sebuah bisnis khususnya saat negara tengah mengalami resesi ekonomi. (as)

Resep Sandiaga UNO












CEO Saratoga Capital, Sandiaga Uno menyarankan para pebisnis Indonesia untuk tidak takut gagal dalam berbisnis . Menurutnya semakin cepat gagal, para pemula bisnis dapat semakin cepat berinovasi dan tumbuh.
"Orang Indonesia harus berani gagal. Karena semakin cepat gagal, semakin cepat dia akan menemukan inovasi baru untuk mengembangkan bisnisnya," ujar Sandiaga seperti dilansir Liputan6.com.
Salah satu pria terkaya di Indonesia ini mengatakan, Indonesia tidak memiliki budaya risk taking, di mana masyarakatnya berani jatuh dan bangkrut saat berbisnis. Hal ini bisa dilihat dari pola pengasuhan orang tua sejak kecil.
"Lihat saja, Bayi Indonesia sama bayi di Barat beda. Kalau di sana bayinya mau belajar jalan dilepas saja. Tidak dijagain, jatuh juga tidak apa-apa. Tapi di Indonesia, kalau bayinya bergerak atau jalan sedikit, ibu, pengasuhnya, semuanya bantu dia untuk berdiri," jelasnya.
Menurut dia, budaya seperti ini melahirkan banyak generasi muda yang takut untuk mengambil risiko, khususnya untuk berbisnis. Kebanyakan para pengusaha baru di Indonesia takut mengalami kegagalan dan kebangkrutan.
"Gagal dalam berbisnis itu bagus. Lebih banyak inovasi nantinya," ujar dia. (as)

13 Hal,Menggagalkan Strategi Penjualan















Sebagai seorang pekerja atau pun pebisnis yang ditugaskan pada bidang penjualan dan marketing, komunikasi yang baik menjadi kunci yang penting. Meskipun penampilan fisik terlihat cool, namun jika komunikasi tidak efektif maka strategi penjualan yang diterapkan tidak akan berjalan mulus. Hal tersebut makin diperparah dengan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan para sales dan marketing. Berikut adalah beberapa kesalahan (mistake) yang banyak dilakukan dalam berjualan:
1. Terlalu Banyak Bicara
Mendominasi pembicaraan dalam mempresentasikan produk yang anda tawarkan bisa menjadi boomerang dalam marketing bisnis anda. Gunakan kata-kata yang padat, namun jangan lupakan basa-basi seperlunya.
2. Tidak Siap
Apapun yang tidak siap adalah hal yang buruk. Siap dalam presentasi penjualan diantaranya meliputi mental, fisik prima, pakaian, kesiapan produk dan sebagainya.
3. Tidak Melakukan Riset
Kegiatan riset ini umumnya sering dilakukan oleh para perusahaan besar guna mendapatkan gambaran umum sebelum terjun memasuki pasar. Anda sebaiknya juga melakukan hal ini, misalnya dengan mengamati kebiasaan konsumen di suatu daerah atau menentukan lokasi yang tepat dalam presentasi penjualan bila bisnis anda bersifat mobile. Hal tersebut bertujuan agar usaha promosi dan presentasi produk anda tidak sia-sia.
4. Memberikan Informasi Produk yang Kurang Memuaskan
Kesalahan yang juga sering diperbuat adalah memberikan informasi yang kurang tepat dan bahkan keliru. Pembeli yang cerdas akan memberi persepsi yang negatif terhadap kinerja anda.
5. Kurang Responsif
Kurang responsif terhadap pertanyaan atau pun komentar dari pelanggan bisa menjadikan segala usaha anda menemui kegagalan. Responsif merupakan salah satu wujud menghargai para konsumen anda.
6. Terlalu Dini Mengajukan Pertanyaan "Beli yang mana?"
Banyak sales yang baru ngomong dikit sudah langsung mengajukan pertanyaan "Mau beli yang mana?" Dan terkadang tanpa basa-basi langsung menyambut kedatangan calon pembeli dengan pertanyaan tersebut. Hal itu kurang efektif karena dapat memberi tekanan psikis pada calon pembeli sehingga menjadi kurang merasa nyaman.
7. Banyak Janji dan Bualan
Jika anda menawarkan produk anda dengan konsep hiperbola, terlalu melebih-lebihkan, maka anda tidak jauh bedanya dengan pedagang obat yang menggelar dagangannya dan berkoar-koar di tengah pasar.
8. Terlalu Sering Menjelekkan Produk Kompetitor
Membandingkan suatu merek dengan merek lain adalah hal yang wajar dalam menarik minat beli konsumen. Namun jika dilakukan kurang objektif dan terlalu banyak mencerca produk dari kompetitor anda, maka anda sendiri yang akan terlihat hina karena strategi tersebut.
9. Menggunakan Gaya Bicara yang Monoton
Pembeli datang ke tempat anda dengan beragam karakter dan juga berbeda usia. Jadi dalam komunikasi, belajarlah beradaptasi dengan berbagai keberagaman tersebut.
10. Tidak Mampu Mencermati Kebutuhan Pembeli
Sama dengan point ke-9, setiap orang mungkin memiliki kebutuhan dan kepentingan yang tidak serupa. Anda harus bisa fokus memahami dan mencermati apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan konsumen anda.
11. Larut dalam Perdebatan
Banyak calon pembeli yang mungkin ragu dan tidak setuju dengan produk atau pendapat anda. Memaksakan agar apa yang anda ucapkan bisa diterima konsumen, hanya akan membawa pada perdebatan panjang. Hindarilah hal tersebut dengan sedikit rasa mengalah.
12. Terbawa Suasana Tegang
Kesalahan lain yang sering dilakukan dalam menawarkan produk atau jasa kepada para konsumen adalah membuatnya merasa tidak nyaman. Untuk itu, selain harus menyediakan tempat yang enak, diskusi yang rileks harus juga diciptakan. Maka tersenyumlah dengan ceria.
13. Menunjukkan Raut Muka Kekecewaan
Siapa pun pastinya akan merasa kecewa jika apa yang telah diusahakan tidak menemui keberhasilan, termasuk ketika kita menawarkan produk dan ternyata tidak berhasil mempengaruhi minat calon pembeli. Jadi, sebisa mungkin jangan tunjukkan raut muka yang kecewa atau pun marah bila calon konsumen tidak jadi melakukan transaksi. Jika anda tetap tersenyum menerima keputusan calon pembeli, maka percayalah suatu saat ia akan mempertimbangkan apa yang anda tawarkan. (dari Berbagai Sumber)

Kiat Membeli Rumah PERTAMA















Membeli rumah itu gampang-gampang sulit. Apalagi Anda yang baru pertama kali akan membeli rumah. Belum lagi cara pembayaran yang akan Anda pilih pun sangat mempengaruhi proses yang akan Anda lewati.
Bagi Anda yang sedang berencana untuk membeli rumah pertama, jangan remehkan sejumlah hal di bawah ini agar tidak menyesal di kemudian hari. Juga, proses transaksi Anda bisa berjalan dengan lancar. Berikut kiat praktis bagi Anda yang ingin membeli rumah pertama:
Memilih lokasi
Lokasi merupakan faktor paling penting ketika kita membeli rumah. Tidak hanya pembeli rumah pertama, semua orang akan melihat lokasi sebagai hal yang utama dalam membeli rumah. Lokasi berkaitan dengan akses transportasi, ketersediaan fasilitas umum, aman tidaknya dari bahaya banjir dan sebagainya.
Harga
Anda perlu merencanakan terlebih dahulu, berapa harga rumah yang mau Anda beli? Sehingga Anda lebih fokus di perumahan yang menawarkan harga sesuai yang Anda inginkan. Dengan demikian Anda bisa menghemat waktu untuk kegiatan Anda lainnya.
Reputasi pengembang
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah yang baru, ada baiknya lihat dulu siapa pengembangnya. Bagaimana track record developer selama ini. Apakah sering terlambat untuk serah terima rumahnya? Bagaimana kualitas bangunan di project-project perumahan sebelumnya. Untuk mengetahuinya Anda bisa mencari testimoni tentang perumahan atau developer itu di internet.
Fasilitas
Anda bisa memilih rumah sesuai keinginan Anda dengan beragam fasilitas yang ditawarkan oleh developer. Fasilitas setidaknya bisa kita lihat baik fasilitas intern dan ekstern. Intern biasanya meliputi fasilitas ibadah, tempat olahraga, taman bermain. Dan yang tidak kalah pentingnya juga yaitu fasilitas ekstern seperti kedekatan perumahan itu dengan rumah sakit, sekolah, pasar dan tempat rekreasi keluarga, turut menjadi faktor penentu pilihan bagi pembeli.
Kemudahan cara pembayaran
Ada beberapa cara pembayaran rumah yang biasanya ditawarkan oleh pengembang yaitu tunai keras, tunai bertahap dan KPR. Bagi Anda yang memiliki kemampuan keuangan yang cukup, cara bayar tunai keras tentu menjadi pilihan. Developer akan memberikan diskon yang besar pagi pembeli dengan cara ini. Tapi bagi yang kemampuan keuangannya pas-pas an, cara bayar KPR dan tunai bertahap yang panjang tentu menjadi primadona.
Biaya tambahan
Setelah memutuskan membeli rumah, alokasikan biaya tambahan di luar harga beli rumah. Biaya tambahan ini biasanya meliputi PPn, biaya KPR, BPHTB dan sebagainya. Kisarannya beragam, dan untuk berjaga-jaga biasanya besaran biaya tambahan ini berkisar 15 persen sampai dengan 20 persen. (dari berbagai sumber)

Bisnis YG Cocok Untuk PNS



Bagi seorang PNS mempunyai penghasilan tetap akan lebih menjamin kehidupan nyaman dan bahagia. Dengan gaji yang rutin datang setiap bulan dan tunjangan yang diberikan membuat PNS semakin berbunga. Namun terkadang rasa kurang dalam situasi sebagai PNS selalu ada. Rasa ingin lebih mendapatkan sesuatu seperti: rumah, kendaraan, gaya hidup.
Solusi untuk mendapat pendapatan yang lain terbuka lebar bagi PNS . Memungkinkan pendapatan tersebut berkali-kali lipat lebih besar daripada gaji yang diterima setiap bulan. Usaha sampingan bagi PNS sangat mudah dilakukan. Sementara jam kantor berjalan namun masih bisa membuka peluang bisnis dikesibukan selain berangkat ke kantor. Sejumlah pertanyaan juga muncul ketika PNS melebarkan sayap dibidang bisnis.
Bisnis apa yang cocok Untuk PNS ?
Kalau diteliti banyak sekali bisnis yang bisa dijalankan oleh seorang PNS. Dengan system kerja yang tidak terlalu menguras tenaga sangat berpeluang untuk membuka bisnis sampingan. Macam macam bisnis ada tingkatan kesulitan dalam pengelolaan dan pengebangannya. Disini saya akan mencoba memberi gambaran bisnis yang mudah dikelola oleh PNS yang pengen usaha sampingan.
1. Toko Online
Menjamurnya pengguna internet membuka peluang besar untuk bisnis online. Pengalaman saya bisnis online tidak akan menyita banyak waktu. Hanya perlu 2-3jam di depan laptop dan siap-siap untuk menuai hasilnya. Nah, bisnis online dengan system dropshipping semisal jual baju, jam tangan, atau obat herbal kan mudah bagi seorang PNS menjadikan bisnis online jadi sampingan.
2. Peternak Hewan
Bagi PNS yang tinggal di daerah desa bisnis sampingan jadi peternak hewan sangat menguntungkan. Contoh saja, bisnis peternak ayam. Dengan sytem kemitraan bisnis ini mampu dipanen kurang lebih selama 40hari saja. Dengan ntungan yang didapat tidak main-main. Untuk satu kandang bisa mencapai puluhan juga (tergantung ukuran dan isi kandang). Cara ini juga yang jadi pengalaman paman saya ketika menjadi PNS namun bisa berpenghasilan lebih.
3. Warung sembako
Kebutuhan sembako tidak akan lepas dari kehiduapn sehari hari. Ini menjadi peluang bisnis sampingan untuk menopang pendapatan yang dirasa kurang. Bagi seorang PNS kalau susah menjaga toko saat dinas, bisa cari orang untuk kerja part time. Saudara atau orang yang sudah dikenal agar lebih menjamin keamanan. (berbagai sumber)

Pentingnya DANA Darurat


















Sudahkah Anda mempunyai dana darurat dalam anggaran keuangan keluarga Anda? Jika belum, Anda harus mulai memilikinya. Banyak ahli keuangan menyarankan dana darurat
atau dana cadangan sebagai tambahan tabungan yang telah ada.
Dana darurat berfungsi sebagai cadangan keuangan seandainya terjadi sesuatu, misalnya Anda atau keluarga sedang sakit sehingga memerlukan biaya tambahan. Besarnya dana
ini tergantung dari seberapa stabilnya penghasilan keluarga dan seberapa besar pengeluaran keluarga setiap bulan.
Idealnya, dana darurat sebanyak tiga hingga enam kali penggeluaran bulannya Anda. Misal, pendapatan Anda sebesar Rp 5 juta sedang pengeluaran per bulan sebesar Rp 4 juta. Maka, jumlah dana darurat yang dibutuhkan sebesar Rp 12 juta hingga Rp 24 juta.
Laih halnya, jika pendapatan Anda kurang stabil. Anda membutuhkan setidaknya 12 kali dari jumlah pengeluaran Anda per bulan. Pasalnya, semakin besar risiko sebuah keluarga tidak berpenghasilan pasti akan semakin besar pula jumlah dana darurat yang sebaiknya dimiliki.

Dana darurat sebaiknya disimpan dalam bentuk tabungan atau deposito. Untuk deposito, pilihlah masa jatuh tempo yang pendek. Sebab, dana darurat ini sewaktu-waktu harus tersedia jika terdapat keperluan yang mendesak. (as/dari berbagai sumber)

11 PELAJARAN YANG PERLU DIKETAHUI ENTREPRENEUR SEBELUM BANGUN STARTUP























Meskipun seorang entrepreneur sudah terjun dalam dunia bisnis , selalu ada tantangan baru yang ia belum ketahui. Kadang ia merasa kewalahan dan ingin mendapatkan nasihat dari mereka yang sudah lebih dahulu menjalani usaha di bidang yang sama karena seperti yang kita sudah ketahui bersama, dinamika dalam sebuah startup sangat tinggi dan menguras energi. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dipelajari entrepreneur baru dari pengalaman entrepreneur lain yang sudah lebih dulu terjun.



Pelajaran 1: Investor suka membuat alasan kenapa menolak berinvestasi

Saat seorang investor mengatakan “tidak” pada permintaan investasi Anda, Anda harus mulai memperbaiki diri dan bisnis Anda dalam berbagai aspek. Bisa jadi cara Anda presentasi di depan mereka yang kurang meyakinkan, angka-angka yang terlalu bombastis, dan sebagainya. Jangan ragu untuk belajar pitching dari mereka yang sudah lebih berpengalaman. Hadiri event-event pitching dan amati mereka yang melakukan pitching.



Pelajaran 2: Berhasil meraup banyak uang bukan berarti gaji Anda juga tinggi

Biasanya sebuah startup mendapatkan modal utama usaha dan kemudian menyusul beberapa putaran pendanaan sesuai kesepakatan dengan investor yang bersangkutan. Setelah mengantongi pendanaan ini, seorang pendiri sekaligus pemilik startup umumnya bersuka ria karena bisa mengambil gajinya dan gaji itu pastinya besar. Sayangnya, tidak secepat itu. Idealnya, pendiri harus mengendalikan diri untuk menerima gaji yang tidak terlalu membebani keuangan bisnis yang belum stabil. Karena jika itu dilakukan, gaji yang besar itu mungkin akan berdampak besar pada keberlangsungan usaha. Anda bisa kehilangan saham di usaha kelak jika terlalu rakus dengan gaji.



Pelajaran 3: Hati-hati dalam bernegosiasi

Anda menggunakan jasa penasihat bisnis atau mentor atau advisor? Bijaklah dalam bekerjasama dengan mereka karena mereka biasanya meminta kompensasi dalam berbagai macam bentuk, misalnya andil dalam kepemilikan usaha. Meski banyak hal yang bisa diserap dari mereka, pastikan negosiasi itu hasilnya tidak akan meruntuhkan usaha Anda dalam jangka panjang.

Pelajaran 4: 90% acara jejaring startup sama sekali tak berguna

Apa yang biasanya Anda dapatkan di acara-acara pertemuan antarstartup tidak semuanya bermanfaat dan bahkan bisa diperoleh secara online. Namun demikian, jangan hindari semua acara seperti itu. Pergilah jika memang acara itu mengundang sosok yang Anda ingin pelajari atau ajak kerjasama. Selalu amatai apakah audiens yang hadir lebih berkompeten dari Anda atau tidak. Jika sama atau lebih ‘hijau’, lebih baik pertimbangkan sekali lagi.





Pelajaran 5: Jangan terpaku pada satu tempat atau kelompok

Saat bekerja sebagai entrepreneur yang membuat produk, usahakan untuk tidak hanya membuatnya berdasarkan tempat tertentu karena akan susah mengembangkannya. Dan jika Anda menerima nasihat dari entrepreneur yang lebih berpengalaman, jangan lupa bahwa mereka tetaplah bukan konsumen Anda. Turunlah ke lapangan dan ketahui apa yang konsumen butuhkan.

Pelajaran 6: Tak pernah terlambat untuk hasilkan uang

Mulailah menjual sedini mungkin dalam startup Anda karena inilah yang mengurangi risiko burnout atau kehabisan dana. Selalu ingat sektor penjualan Anda.

Pelajaran 7: Pengalaman bukan segalanya

Saat merekrut orang, jangan hanya fokus pada pengalamannya.Bisa jadi pengalamannya itu kurang sesuai dengan karakter atau kondisi startup Anda sekarang. Mereka yang sukses di perusahaan besar belum tentu juga sukses di startup yang masih penuh perjuangan.

Pelajaran 8: Pilih teman Anda

Tengok sekitar Anda. Apakah Anda lebih banyak bergaul dengan entrepreneur sukses atau kurang sukses? Pergaulan Anda mendefinisikan diri Anda pula.

Pelajaran 9: Waspadai rasa iri

Bekerja di startup lain dari perusahaan besar yang mapan. Orang-orang di sebuah startup bekerja keras, mendapatkan gaji yang tak banyak dan risikonya lebih tinggi. Ini perlu diketahui oleh para entrepreneur baru karena mereka banyak beranggapan bekerja di startup lebih mudah dan nyaman dari perusahaan besar.

Pelajaran 10: Bertahan pada bidang yang Anda kuasai

Jika Anda seseorang yang memahami dengan baik dunia teknologi, rintislah usaha di bidang itu. Inilah yang dilakukan investor top dunia Warren Buffet. Ia hanya mau berinvestasi di bidang industri yang ia ketahui dengan baik. Ia tidak berinvestasi dengan hanya berdasarkan pada kesukaan pribadi, atau emosi semata. Dan jangan memulai usaha di bidang yang sedang naik daun tetapi Anda tak ketahui sama sekali.

Pelajaran 11: Mereka yang sukses belum tentu tahu apa yang terbaik untuk Anda

Dahlan Iskan pernah mengatakan berbahayanya nasihat bagi entrepreneur, karena tidak semua nasihat itu cocok untuk setiap entrepreneur. Ia menyarankan para entrepreneur untuk lebih bersandar pada upaya dan pengalamannya sendiri karena siapa lagi yang paham dengan bisnis seseorang kecuali si entrepreneur sendiri?

5 Langkah Promosi Bisnis Kuliner














Anda sudah membuka rumah makan atau restoran. Namun, sedikit pengunjung yang datang ke restoran Anda. Jika kondisi ini berlarut-larut, tak ayal kelangsungan bisnis kuliner Anda terancam.
Tentunya dibutuhkan strategi khusus untuk membuat restoran Anda dikunjungi banyak pelanggan. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mempromosikan restoran baru Anda:

  1. Cetak brosur dan sebarkan selebaran di tempat yang berpotensi mendatangkan pelanggan. Buatlah brosur dengan tampilan menarik dan mudah dibaca.
  2. Promosi lewat komunitas atau forum di internet. Selain bisa bertukar informasi, Anda juga bisa menambah jaringan. Jangan lupa buat akun Facebook atau Twitter agar Anda bisa berinteraksi di dunia maya.
  3. Promosi ke instansi atau kantor di sekitar Anda. 
  4. Buat program atau promo diskon bagi pelanggan.
  5. Selalu menjaga kualitas makanan Anda. Apabila terjadi perubahan rasa atau pertukaran bumbu utama, tentunya pelanggan nanti akan kecewa, jadi pertahankan bumbu dan prosedur memasak agar tidak terjadi perubahan rasa.(dari berbagai sumber)

Entrepreneur Itu Profesi, Bukan Cara Jadi Kaya Instan













Beberapa tahun terakhir ini kita bisa temui dan bahkan alami sendiri secara langsung berbagai euforia terkait naik daunnya isu entrepreneurship . Di satu sisi, fenomena ini patut diapresiasi karena muncul animo dari masyarakat luas mengenai entrepreneurship, bahwa inilah jalan yang mereka bisa tempuh untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian dalam kehidupan. Akan tetapi di sisi lain, kita juga makin miris dengan merebaknya asumsi bahwa entrepreneurship adalah cara kaya instan. Pernahkah kita temui anak-anak muda dengan harapan muluk-muluk menjadi mapan di usia muda dan berpenghasilan fantastis di berbagai kontes startup atau event wirausaha? Pastinya ada. Padahal mereka belum mengerahkan upaya dan pengorbanan maksimal sebagai entrepreneur . Lalu apa yang akan terjadi saat harapan itu tak kunjung nyata? Tentu mereka kembali menjadi karyawan bukan?
Ada baiknya kita menyisihkan waktu di awal minggu ini untuk sekadar mengoreksi diri: Apakah cara pandang kita sudah tepat mengenai entrepreneurship? Jika belum, bisa jadi itulah yang membuat kita tak kunjung sampai di tujuan.
Pahami entrepreneurship sebagai sebuah bidang profesi. Terlepas dari mitos bahwa entrepreneurship merupakan talenta yang hanya dimiliki sekelompok orang, kita perlu juga merombak pemikiran dengan menerapkan pendekatan seperti layaknya sebuah profesi. Entrepreneurship juga bisa menjadi topik studi yang serius dan membutuhkan waktu dan latihan serta pengalaman yang demikian lama untuk mencapai kesempurnaan. Tentu saja akan selalu ada jalan bagi yang memiliki tekad. Dan ini berlaku untuk semua profesi termasuk entrepreneur. Kenyataannya ialah bahwa ada orang-orang yang sangat berbakat sehingga mereka adalah pengecualian yang berlaku dalam berbagai bidang. Entah Anda bergerak di bidang wirausaha, ilmu bedah, teknik, musik, atau apapun itu, akan selalu ada orang-orang berbakat seperti ini yang tampak tidak berupaya sekeras Anda tetapi mencapai hasil luar biasa dibandingkan pencapaian rata-rata.
Dan tentu saja semua perlu memahami entrerpeneur seabagai profesi yang dihargai secara layak, bukan sebuah cara jadi kaya instan.  Bersama-sama kita harus mengakhiri mentalitas ‘lotere’ dan beralih menuju pendekatan akademis dan empiris untuk membuat entrepreneurship menjadi lebih nyata dan realistis karena disajikan sebagai rentetan berbagai proses yang membutuhkan ketelatenan, kesabaran dan tekad tinggi.

Sebagian orang dengan optimisme buta rela mengorbankan tabungan hari tua mereka, berhenti dari pekerjaan yang selama ini memberikan penghidupan pada keluarga dan dirinya sendiri, dan sebagainya. Tak ada yang salah dengan semua pengorbanan itu, tetapi mentalitas lotere yang membayangi semua itu dapat menjadi bumerang yang menyakitkan.